Materi Bimbingan Perkawinan (BIMWIN)

Pembekalan ilmu, sikap, dan keterampilan agar catin siap membangun keluarga sakinah, mawaddah, rahmah sebagai ibadah dan tanggung jawab dunia–akhirat.

Pendahuluan

Bimbingan Perkawinan (BIMWIN) adalah proses pembekalan bagi calon pengantin agar mampu menjalani pernikahan dengan ilmu, adab, dan kesiapan yang matang. Pernikahan adalah mitsaqan ghalizha (akad yang kuat), sehingga perlu dipahami tujuan, hak–kewajiban, cara berkomunikasi, menyelesaikan konflik, hingga ketahanan keluarga dan pendidikan anak.

Target BIMWIN: catin memahami pondasi rumah tangga Islami dan siap menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I – Hakikat dan Tujuan Pernikahan dalam Islam

1) Pengertian Pernikahan

Pernikahan adalah akad yang menghalalkan hubungan antara laki-laki dan perempuan untuk membentuk keluarga sesuai syariat Islam.

2) Tujuan Pernikahan

Menjaga kehormatan dan kesucian diri
Melanjutkan keturunan (nasab yang jelas)
Mewujudkan ketenangan jiwa
Menjalankan sunnah Rasulullah ﷺ

📖 Dalil Al-Qur’an

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً

"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang." QS. Ar-Rum: 21

🕌 Dalil Hadits

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ

"Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu, maka menikahlah." HR. Bukhari dan Muslim

BAB II – Kesiapan Menikah (Mental, Spiritual, dan Sosial)

1) Kesiapan Mental dan Emosional

Mampu mengendalikan emosi (tidak mudah meledak)
Siap menerima perbedaan dan belajar kompromi
Siap memikul tanggung jawab, bukan hanya menuntut

2) Kesiapan Spiritual

Memahami pernikahan sebagai ibadah
Menjaga shalat, akhlak, dan batasan syariat
Komitmen untuk taat kepada Allah dalam rumah tangga

3) Kesiapan Sosial dan Ekonomi

Mampu bekerja sama dan beradaptasi dengan keluarga besar
Berusaha mencari nafkah yang halal dan berkah
Mengatur keuangan keluarga dengan amanah

📖 Dalil Al-Qur’an

وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ

"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan." QS. An-Nur: 32

BAB III – Hak dan Kewajiban Suami Istri

1) Kewajiban Suami

Memberi nafkah lahir dan batin sesuai kemampuan
Membimbing keluarga dalam agama (imam rumah tangga)
Berakhlak baik, melindungi, dan memperlakukan istri dengan hormat

2) Kewajiban Istri

Taat kepada suami dalam kebaikan
Menjaga kehormatan diri dan harta suami
Menjadi penolong suami dalam urusan rumah tangga

📖 Dalil Al-Qur’an

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ

"Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan)." QS. An-Nisa: 34

🕌 Dalil Hadits

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

"Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya." HR. Bukhari dan Muslim

Prinsip penting: Hak dan kewajiban dijalankan dengan ma’ruf (baik, patut, dan sesuai syariat), bukan saling menekan.

BAB IV – Komunikasi dan Penyelesaian Konflik Rumah Tangga

Prinsip Komunikasi Islami

Musyawarah: membahas masalah dengan kepala dingin
Lemah lembut: memilih kata yang baik
Saling memaafkan: tidak menyimpan dendam
Menjaga aib: masalah rumah tangga tidak diumbar

📖 Dalil Al-Qur’an

وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ

"Dan bergaullah dengan mereka secara patut." QS. An-Nisa: 19

Langkah Praktis Saat Konflik

Tenangkan diri (hindari debat saat emosi tinggi)
Identifikasi masalah, bukan menyerang pribadi
Sepakati solusi realistis dan komitmen menjalankannya
Jika perlu, libatkan pihak yang bijak (keluarga/penasehat) sesuai adab

BAB V – Menjaga Ketahanan Keluarga dan Pendidikan Anak

1) Ketahanan Keluarga

Menjaga keimanan: shalat, doa, dan dzikir dalam rumah
Menjauhi kekerasan (verbal maupun fisik)
Merawat cinta: perhatian, menghargai, dan memberi waktu

2) Pendidikan Anak

Pendidikan tauhid sejak dini
Keteladanan orang tua adalah pendidikan paling kuat
Mengajarkan adab, akhlak, dan tanggung jawab

📖 Dalil Al-Qur’an

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسِكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا

"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka." QS. At-Tahrim: 6

Tips: Buat “aturan rumah” yang disepakati bersama: waktu ibadah, pola komunikasi, pengelolaan uang, dan pola asuh anak.

Penutup

Pernikahan adalah perjalanan panjang yang membutuhkan ilmu, kesabaran, dan keikhlasan. Dengan bekal BIMWIN, catin diharapkan mampu membangun keluarga yang diridhai Allah SWT, saling menolong dalam ketaatan, serta menciptakan rumah yang damai, penuh cinta, dan keberkahan.

Referensi

Al-Qur’an dan Terjemahannya – Kementerian Agama RI
Shahih Bukhari
Shahih Muslim
Wahbah Az-Zuhaili, Fiqh al-Islami wa Adillatuhu (bab munakahat)
Modul Bimbingan Perkawinan (BIMWIN) – Kementerian Agama RI